BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Dengan perkembangan teknologi yang
semakin maju ini membuat manusia tak bisa terlepas dari yang namanya komputer,
dari kalangan perusahaan, sekolah sampai rumah tangga. Seiring dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju ini sudah banyak jenis-jenis Sistem
operasi yang telah di produksi, dari yang berbayar seperti Microsoft Windows
sampai yang gratis/open source seperti linux.
Dua sistem operasi diatas adalah sistem
operasi yang paling populer digunakan. Microsoft windows digunakan karena
alasan kemudahan dan tampilannya yang indah sedangkan linux digunakan karena
alasan keamanannya dan bersifat open source. Untuk modul 2 ini akan dibahas
tentang cara penginstalan sistem operasi Windows.
1.2. Tujuan
·
Praktikan dapat
melakukan instalasi operating system (OS) Windows.
·
Praktikan dapat
mengetahui bagaimana caranya mempartisi harddisk dan mengonfigurasi sistem
BAB II
DASAR TEORI
A. PERSIAPAN INSTALASI
Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginstal ulang
windows xp :
1.
Siapkan CD Instal Windows XP yang
bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable).
2.
Backup data/documents apa saja
yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke
drive D.
3.
Karena semua data/program yang ada
didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka
data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4.
Siapkan CD driver yang dibutuhkan
oleh computer anda, seperti driver motherboard, sound, dan driver VGA card.
B. PROSES INSTALASI :
1.
Aturlah BIOS agar prioritas
bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, dengan cara:
a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol
Del, atau F1, atau juga F2.
b. Pilih menu Advanced Settings,
kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.
c. Ubah pengaturannya agar CDROM
merupakan urutan pertama. Kemungkinan pilihan ini memiliki 2 jenis:
- Dengan menu ‘First boot priority’, ‘Second
boot priority’ dll:
Aturlah ‘First boot priority’ ke
‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke
HDD0/HDD1.
-
Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A, C’
dengan menekan tombol PgDn/Up.
e. Kembali ke menu
sebelumnya dengan menekan tombol Esc. Sampai di ini, masukkanlah
CD-ROM/DVD instalasi Windows ke drive optik.
f. Tekan F10, kemudian ketik Y dan
tekan Enter.
g. Komputer akan restart.
2.
Tekan sembarang tombol jika tampil
perintah ‘Press any key to boot from CD...’. Komputer kemudian akan
meload Windows sementara, untuk proses instalasi.
Sebagai catatan: Di baris terbawah layar biasanya akan tertulis perintah-perintah
beserta tombol keyboard yang harus ditekan, jika Setup meminta input dari Anda
(sebagai user).
3.
Setelah loading selesai dan menu
berlatar-belakang biru muncul, akan ada pemilihan mode Setup. Tekan Enter untuk
memulai proses instalasi.
4.
Tekan F8 untuk menerima
ketentuan lisensi (Jika tampil).
5.
Setup akan meminta tempat
instalasi Windows XP. Hard disk pertama akan otomatis terpilih. Jika tidak,
pilihlah Hard Disk pertama sebagai tempat instalasinya. Kemudian tekan Enter.
6.
Akan ada pilihan mode Format untuk
Hard Disk. Pilihlah ‘Format the partition using the NTFS file system (Quick)’.
Kemudian Setup akan menyiapkan Hard Disk tersebut dan mengopi seluruh file-file
Windows yang diperlukan. Tunggulah beberapa menit sampai indikator Progress Bar
mencapai 100%.
7.
Komputer akan restart. Jangan
menekan tombol apapun pada keyboard jika tampil tulisan ‘Press any key to
boot from CD...’ karena kita sekarang akan membooting komputer melalui Hard
Disk yang telah disiapkan oleh Setup. Kemudian Setup akan memasuki mode GUI
(Graphical User Interface).
8.
Windows akan meminta nama Anda
beserta nama organisasi. Isilah. Ketika diminta CD-KEYnya, masukkan seperti
yang tertulis di dalam CD
9.
Windows juga akan meminta
pengeseran waktu dan tanggal komputer. Biasanya pengaturan ini sudah benar.
Pilih saja time zone yang sesuai, yaitu +7 (Bangkok, Hanoi, Jakarta) kemudian
akan dilanjutkan dengan penginstalan kartu network.
10. Klik OK atau Next sampai selesai.
11. Komputer akan restart untuk yang kedua kalinya.
12. Ketika loading selesai, Anda akan dipandu untuk mengeset nama (account)
pengguna. Klik saja tanda panah kanan berulang kali sampai selesai. Proses
instalasi selesai.
13. Untuk tahap selanjutnya, dianjurkan untuk menginstal driver-driver yang
belum/tidak dikenali Windows, seperti driver untuk modem, dll. Sumbernya bisa
berasal dari CD/DVD yang didapat bersama paket pembelian peripheral tsb. Proses
ini dapat dilanjutkan dengan instalasi program-program lain seperti WinRAR,
Office, dll.
C. PENGENALAN WINDOWS XP
Sistem operasi dibuat dengan salah satu
tujuannya adalah mempermudah interaksi manusia sebagai pengguna dengan
komputer. Perkembangan komputer yang sangat pesat terutama pada sisi perangkat keras
juga dibarengi dengan munculnya beberapa sistem operasi yang menjadi alternatif
antara lain DOS/Windows, Unix, Linux, Sun Solaris, IBM OS/2 dan MacOS.
Windows dan Linux saat ini merupakan sistem
operasi terpopular dan paling banyak digunakan. Windows banyak digunakan karena
alasan kemudahan dan tampilannya yang indah sedangkan Linux banyak digunakan
dengan alasan keamanan dan sifatnya yang open source. Dengan alasan open source
dan tidak terikat lisensi saat ini mulai terjadi pergeseran pemakai terutama
didunia pendidikan, banyak yang awalnya menggunakan windows dan solaris
berpindah menggunakan Linux.
Untuk modul 2 seperti telah dibahas di atas
mengenai instalasi dan pengenalan windows. Sedangkan pembahasan untuk instalasi
dan pengenalan Linux di bahas pada modul 3.
D. PENGENALAN DESKTOP
Gambar 1 : Windows Desktop
Desktop dahulu menjadi alasan mengapa
Windows dan MacOS sangat popular. Namun saat ini sistem operasi lain seperti
Linux dan Solaris juga telah menggunakan model Desktop sehingga muncul Desktop
Manager yang popular yaitu KDE dan GNOMEC. Desktop manager pada Windows
diperlihatkan pada gambar 1, yang terdiri dari :
1. Wallpaper : gambar background pada desktop
2. Start Menu : daftar untuk memulai bekerja dengan
aplikasi
3. Quick Launch : cara cepat mengeksekusi aplikasi
4. Taskbar : papan yang menunjukkan aplikasi yang dibuka
bekerja
5. Short Cut : link dari papan aplikasi atau file yang
ditempatkan di desktop.
E. WINDOWS EXPLORER
Untuk mengelola file yang dibuat, Windows
telah menyertakan apilkasi Windows Explorer yang digunakan untuk melakukan
managemen file dan direktory yang kita buat. Tampilan Windows Explorer
ditunjukkan pada Gambar 2, mempunyai bagian-bagian antara lain :
Gambar 2 : Windows Explorer
1. Menu
Memuat fitur-fitur yang ada pada Windows Explorer, berupa
perintah-
perintah
dan konfigurasi dari tampilan Windows Explorer
2.
Toolbar
Papan
berisi short-cut perintah yang bisa digunakan pada Windows Explorer.
Tidak semua short-cut ada pada toolbar, hal ini sesuai dengan
konfigurasi (aturan) yang ditetapkan.
3.
Folder View
Pada
windows Explorer, terdapat dua windows (jendela) yaitu folder view explorer disebelah
kiri dan view disebelah kanan. Folder view hanya menampilkan folder-folder
/ direktori dan beberapa file zip, sedangkan explorer view menampilkan
semua isi dari folder yang dipilih, kecuali file yang di-hidden.
4.
Path
Path
adalah lebih lengkapnya address path merupakan alamat lengkap (path mutlak)
dari folder yang dipilih pada folder view. Secara umum formatnya adalah:
<Drive>\<Folder>\<Folder>\
Contoh
:
F : \Word\Format\
Berarti
folder yang dipilih adalah Format\, terletak pada drive F:\, dengan folder
utama Word\
5.
Status Bar
Merupakan
deskripsi isi dari folder yang dipilih, biasanya berupa jumlah
file/folder yang ada pada drive/folder
yang dipilih. Hidden-file bisa terdeteksi dari status bar.
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM
Melakukan Instalasi
Secara Virtual Menggunakan VM Virtualbox
1. Buka
aplikasi Oracle VM Virtual box, pilih “Baru/New” lalu next
2. Setelah
keluar tampilan seperti diatas masukkan nama untuk project dan pilih sistem
operasi apa dan versi apa yang akan di instal, lalu Next.
3. Masukkan
jumlah memeori dasar (RAM) yang akan digunakan oleh SO Virtual ini, lalu Next.
4. Selanjutnya
kita disuruh untuk membuat Harddisk virtual. Create new harddisk untuk membuat
hardisk baru, use existing hardisk untuk memakai harddisk yang pernah dibuat
sebelumnya, lalau next.
5. Saat
pemilihan format Harddisk virtual, klik next.
6. Pilih
tempat untuk menyimpan hardisk virtual dan ukuran dari Harddisk tersebut, lalu
next.
7. Jika
dirasa sudah benar, pilih Create.
8. Mesin
virtual telah dibuat, klik setting untuk mengatur apa saja yang perlu untuk
penginstallan SO. Misal, atur CD/DVD untuk boot.
9. Klik
mulai untuk menjalankan mesin.
10. Lakukan
instalasi Sistem operasi.
Instalasi Sistem
Operasi Windows 7 Ultimate x86
11. Tunggulah
sampai loading selesai dan muncul tampilan seperti berikut. Pilih Next, lalu
Install Now.
12. Karena
ini menggunakan Windows 7 all-in-one, jadi pilih versi Windows 7 yang ingin
diinstal. Misal, Windows 7 Ultimate x86 (32bit). Lalu Next.
13. Saat
License Term, Centang “I accept the License Term”, lalu pilih Next.
14. Saat
di pilihan Instalan, upgrade digunakan untuk mengupgrade dari versi yang lama
ke versi yang lebih baru. Untuk costum(advanced), digunakan untuk pengistallan
baru / pertama kali.
15. Lalu
pilih harddisk yang akan di jadikan System (C:), lalu Next.
16. Tunggu
sampai Windows selesai melakukan instalasi.
17. Setelah
windows selesai melakukan instalasi, akan tampil tampilan seperti diatas. Kita
disuruh untuk memberi “Nama Komputer”, password(jika perlu), pilih next jika
sudah diisi.
18. Saat
sampai tahap Pemasukkan Product Key, centang “Automatically.....”, lalu pilih
Next.
19. Saat
sampai di tahap “Help Protect......”, pilih “ask me later”.
20. Setelah
itu kita akan disuruh untuk menset waktu dan tanggal, atur lalu Next.
21. Setelah
itu tunggu sampai Sistem menyimpan konfigurasi kita, dan tunggu sampai kita
masuk ke Dekstop dan proses intalasi Selesai.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1. Tugas
Praktikum
1. Untuk
Mengupgrade dari Windows 98, ME, 2000 Professional ke Windows XP langkahnya
pertama masukkan CD installer ke dalam drive. Lalu buka CD Installer Windows
XP, buka Setup.exe. atau tunggu sampai muncul Windows XP intaller di dekstop.
Pilih Install windows. Saat Pilihan Instalasi Pilih Upgrade. Lalu lanjutkan
proses intalasi sampai selesai.
2. Instalasi Sistem
Operasi Windows 7 Ultimate x86
3. Tunggulah
sampai loading selesai dan muncul tampilan seperti berikut. Pilih Next, lalu
Install Now.
4. Karena
ini menggunakan Windows 7 all-in-one, jadi pilih versi Windows 7 yang ingin
diinstal. Misal, Windows 7 Ultimate x86 (32bit). Lalu Next.
5. Saat
License Term, Centang “I accept the License Term”, lalu pilih Next.
6. Saat
di pilihan Instalan, upgrade digunakan untuk mengupgrade dari versi yang lama
ke versi yang lebih baru. Untuk costum(advanced), digunakan untuk pengistallan
baru / pertama kali.
7. Lalu
pilih harddisk yang akan di jadikan System (C:), lalu Next.
8. Tunggu
sampai Windows selesai melakukan instalasi.
9. Setelah
windows selesai melakukan instalasi, akan tampil tampilan seperti diatas. Kita
disuruh untuk memberi “Nama Komputer”, password(jika perlu), pilih next jika
sudah diisi.
10. Saat
sampai tahap Pemasukkan Product Key, centang “Automatically.....”, lalu pilih
Next.
11. Saat
sampai di tahap “Help Protect......”, pilih “ask me later”.
12. Setelah
itu kita akan disuruh untuk menset waktu dan tanggal, atur lalu Next.
13. Setelah
itu tunggu sampai Sistem menyimpan konfigurasi kita, dan tunggu sampai kita
masuk ke Dekstop dan proses intalasi Selesai.
3. Direktori
atau folder adalah tempat untuk mengelompokkan/mengumpulkan file-file yang
sejenis atau sesuai keinginan pemakai, agar file-file tidak “berserakan” tidak
beraturan di Harddisk dan agar lebih enak dilihat karena tersusun rapi.
Cara membuat direktori : Klik kanan
Mouse > New > Folder
4. Menghapus
file/folder : Klik kanan file/folder > Delete
Pilih file/folder > tekan Delete
pada Keyboard
Menguabah
file/folder : Klik kanan file/folder > Rename
Membuat
shortcut file/folder : Klik kanan file/folder > Create shortcut
5.
Membuat
Folder PRAKTIKUM DASKOM .
Membuat
Folder dengan Nama Sendiri ( Tanzilal Rizky M ).
Memindah
file-file tugas praktikum kedalam folder “Tanzilal Rizky M”
6.
BAB
V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum yang dilakukan penulis dapat
menarik kesimpulan, dengan menggunakan Virtual Machine dalam percobaan
penginstalan sebuah sistem operasi akan lebih aman karena sistem operasi yang
diinstall disini hanya bersifat virtual, jadi tidak mengganggu sistem operasi
kita yang utama/yang sedang kita gunakan.
Dari percobaan itu kita bisa belajar tanpa takut
terjadi kesalahan saat pengistalan. Dengan begitu kita bisa jadi lebih mantap
dalam penginstallan langsung ke harddisk atau ke partisi baru.
5.2.
Saran
Komentar